Rabu, 18 Juli 2012

PETA WILAYAH KEKUASAAN IMPERIUM MAJAPAHIT


Zaman keemasan Majapahit melekat erat dengan masa pemerintahan Hayam Wuruk, raja ke empat Majapahit (1351- 1389). Bersama Gajah Mada, Hayam Wuruk membangun Majapahit ke puncak kejayaan berdasarkan falsafah kenegaraan Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa. Saat itu Majapahit mengalami era kemaharajaan thalasokrasi dengan konsep teritorial yang lebih luas daripada wilayah Indonesia saat ini, yang jika dilihat dari pusat ke kuasaan sampai daerah terluar terdiri dari Bhumi, yakni ibukota pemerintahan, Negara Agung yang secara langsung diperintah oleh Maharaja Majapahit, Mancanegara dimana Majapahit menempatkan birokrat dan tentaranya yang mengatur hubungan perdagangan, menarik pajak dan menjaga pertahanan keamanan wilayah ini, dan Nusantara yaitu koloni Majapahit yang hanya diwajibkan membayar upeti tahunan.

Jika dilihat secara horizontal, sesuai uraian Kitab Negarakertagama, maka wilayah imperium Majapahit terbagi dalam daerah yang delapan, yaitu:
1. Seluruh Jawa, meliputi: Jawa, Madura dan Galiyao (Kangean)
2. Seluruh Pulau Sumatra (Melayu), meliputi: Lampung, Palembang, Jambi, Karitang (Inderagiri), Muara    Tebo, Dharmasraya (Sijunjung), Kandis, Kahwas, Minangkabau, Siak, Rokan, Kampar, Pane, Kampe, Haru, Mandailing, Tamiang, Perlak, Barat (Aceh), Lawas (Padang Lawas, Gayu Luas), Samudra (Aceh), Lamuri (Aceh tiga segi), Bantam dan Barus.
3. Seluruh Pulau Kalimantan (Tanjungnegara), meliputi: Kapuas, Katingan, Sampit, Kuta Lingga (Serawak), Sedu (Sedang di Serawak), Kota Waringin, Sambas, Lawar (Muara Labai), Kedangdanan (Kendangwangan), Landak, Samedang (Simpang), Tirem (Peniraman), Sedu (Serawak), Brunai, Kalka Saludung, Solot (Solok, Sulu), Pasir, Baritu, Sebuku, Tabalong (Amuntai), Tanjung Kutai, Malanau dan Tanjungpuri.
4. Seluruh Semenanjung Melayu (Malaka), meliputi: Pahang, Hujungmedini (Johar), Lengkasuka (Kedah), Saimwang (Semang), Kelantan, Trengganu, Nagor (Ligor), Pakamuar (Pekan Muar), Dungun (di Trengganu), Tumasik (Singapura), Sanghyang Hujung, Kelang (Kedah, Negeri Sembilan), Kedah. Jere (Jering, Petani), Kanjab (Singkep) dan Niran (Karimun).
5. Di sebelah timur Jawa, seluruh Nusa Tenggara, meliputi: Bali, Bedulu, Lwagajah (Lilowan, Negara), Gurun (Nusa Penida), Taliwang (Sumbawa), Dompo (Sumbawa), Sapi (Sumbawa), Sanghyang Api (Gunung Api, Sangeang), Bima, Seram, Hutan (Sumbawa), Kedali (Buru), Gurun (Gorong), Lombok Mira (Lombok Barat), Saksak (Lombok Timur), Sumba dan Timor.
6. Seluruh Sulawesi, meliputi: Bantayan (Bontain), Luwuk (Luwu), Udamakatraya (Talaud), Makasar, Butun (Buton), Banggawi (Banggai), Kunir (Pulau Kunyit), Salaya (Saleier) dan Solot (Solor).
7. Seluruh Maluku, meliputi: Muar (Kei), Wandan (Banda), Ambon dan Maluku (Ternate).
8. Seluruh Irian (Barat), meliputi: Onin (Irian Utara) dan Seram (Irian Selatan).
Sedangkan batas-batas wilayah imperium Majapahit dengan negara-negara tetangga sebagaimana dimuat dalam kitab Negarakertagama pupuh 15 adalah Syangkayodhyapura (Thailand), Dharmmanagari (Laos), Marutma, Rajapura dan Sinhanagari (Myanmar), Champa (Kamboja), dan Yawana (Vietnam).

16 komentar:

  1. menurut gw wilayah kekuasaan majapahit hanya sebatas bagian indonesia barat hingga ke vietnam sedangkan tuk wilayah indonesia timur dari kalimantan, sulawesi, dan maluku itu tdk termasuk dalam peta wilayah kekuasaan majapahit.

    BalasHapus
  2. Itungannya negara protektorat itu mas...kayak hubungan greenland dengan denmark...tetep masuk kekuasaan majapahit, dan baru aja ditemuin artifak majapahit di pesisir barat australia yang mungkin aja memberikan bukti kalo majapahit itu sebenernya lebih luas dari wilayah yg ada di peta yang diatas

    BalasHapus
  3. Wilayah kekuasaan Majapahit ini lebih luas dari NKRI saat ini, silahkan baca di :
    http://bloggerblog67.blogspot.com/2013/12/wilayah-kekuasaan-majapahit-lebih-luas.html
    http://forum.kompas.com/sains/311995-luas-wilayah-kekuasaan-kerajaan-majapahit.html
    atau di :
    http://majapahit1478.blogspot.com/2013/12/wilayah-kekuasaan-kerajaan-majapahit.html

    BalasHapus
  4. Majapahit menaklukan negara 2 sekitarnya dan pulau seberang tapi tahukah anda bahwa jawabarat kerajaan sunda tidak pernah dikuasai maja pahit adapun perang bubat adalah trik licik majapahit dan cikal bakal runtuhnya kerajaan itu ...coba baca sejarah dengan detail.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya bukan trik Licik Tapi salah sangka Antara Gajah Mada dan Hayam wuruk .. Hayam Wuruk benar benar ingin memperistri Putri Pajajaran tapi Dikira Gajah Mada hanya Taktik ...setelah itu hubungan ke duanya renggang ... CMIIW

      Hapus
  5. Yang pasti sunda tidak pernah jadi bawahan kerjaan majapahut

    BalasHapus
  6. Iya saya sepakat dengan bung Fuad Pay. Dari beberapa sumber yg saya dapat, bahwa Majapahit tak pernah memperluas kekuasaannya sampai ke Wilayah Indonesia Timur terutama Maluku. Dalam setiap cerita hiatorisnya nama Maluku dengan segala derivasinya tak pernah diabutkan. Kedua, tak ada satupun peninggalan atau semacam artefak yang membuktikan bahwa Majapahit pernah berkuasa atau memperluas kekuasaannya sampai ke Maluku. Ketiga, dari segi etnolinguistik, tak ada satupun suku kata bahasa yang sama yg digunakan oleh masyarakat Majapahit. Ketiga, pada medio 1200-an tahun sudah ada kerajaan besar di Tanah Nusa Ina (Pulau Seram) yang dikenal dengan kerajaan Nunusaku. Sedangkan pada tahun-tahun itu Majapahit baru didirikan. Jadi jangan berspekulasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. apanya gak ke timur..lha kerajaan JANGGI itu ya Irian Jaya dan Papuanugini

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Saya sangat setuju dengan penjelasan sdr Fuad Pay, namun Saya menambahkan bhw tanpa polotik devided et impera belanda tidak akan sanggup manaklukan raja-raja nusantara.menaklukan Maluku Makasar dan Kalimantan itu mungkin mimpi. apalagi era Majapahit itu gak masuk akal. saya mau jelaskan sedikit mengenai Palapa yg dikenal sebagai sumpah sampai saat ini muncul spikulasi yg tidak jelas mengenai sumpah Palapa. pakar sejarah di tanah jawapun mengarang persamaan kata palaps dan pelepah. padahal orang di Maluku tau bhw Palapa itu benar ada dan hanya ada di Pulau Seram. tidak ada ditempat lain. oleh sebab itu saya mau katakan juga bhw, wilayah indonesia ini ditetapkan berdasarkan oleh batas wilayah yg di perjuangkan oleh Laskar VOC dan Laskar Maluku, serta Laskar Bugis Makasar. bukan berdasarkan peta Majapahit.

    BalasHapus
  13. Pulau kanjab,sayang gak ada bukti sejarah peninggalan Majapahit di kanjab..atau pulau Singkep

    BalasHapus